Buat Bapak Di Surga


Bapak......
Ingatanku kembali berpuluh tahun silam
saat kau genggam jemari kecilku dan berbisik

"Nak, suatu saat kan kau temui pangeran hatimu,
dengan sejuta problema yang ada.... sedang, bapak mungkin tak ada disampingmu, bahkan, menghampiri untuk membantu menyelesaikan tiap persoalan.
Namun, jangan berpaling pergi dan lari. Hadapi ketakutanmu, keraguanmu.... karena, hanya dengan demikian kita bisa tahu apa yang bakal kita hadapi"

Ah, bapak.....
kini kutemukan pangeran hatiku, tiang kukuhku, lentera malamku.
Namun jalan hidupku kian dalam dan terjal,
hingga kuragu dan tergugu.... tak cukup asa yang ku punya
maka kupilih berpaling dan pergi.

Bapak....
Mengapa Rama dan Sinta, bahkan Shakuntala,
tak lagi terdengar indah di telinga
'tuk senandung gita asmarandhana yang ku bisa?
Mengapa gemuruh di angkasa dengan petir menyala
masih kalah oleh guruh yang lahir di dada ?

Bapak....
Inikah karma cinta yang kubawa
karna terlahir dari dewa yang terluka ?
atau karena dewata yang menanti hadirku di sana

Jika demikian adanya,
Maka, bahkan seratus bhagawan kan ku minta bersaksi
Jadikan wijaya kesuma mekar abadi dalam lestari
akan tetap suci adanya, sepanjang masa....

0 komentar:

Posting Komentar