Lunglai ku dalam kabut yang memabukkan


Terkadang.....
Hati lebur dan berbaur dalam desah nafas yang hilang satu-satu.
Aku tertatih meraih remah untai hati
Entah kemana dia menghilang pergi.

Terlupa.....
Mentari enggan bentangkan senyum megah
yang kuimpikan bakal tiba bersama esok hari.

Kasih,
Masihkah mimpi kita sama...
Atau hanya ampas asa tersisa
Yang benamkan aku dalam hitam malam.
Semakin terseok kujemput angan...
Semakin larut kudalam cinta maya memabukkan.

Di sinikah kita kan berlabuh?
Di batas hasrat dalam puntung demi puntung
yang kau biarkan buntung...
Aku kian linglung dan terhuyung.

Ah ibu....
aku rindu pulang.
Bapak, aku enggan untuk lepaskan genggaman ini...

Memperbaharui Ikatan Janji Untuk Selalu Setia





Sepasang anak manusia, terikat janji bahtera keluarga
Menapaki jejak anak tangga itu....
Mereka tertatih berjalan ragu.
Ku gamit untuk segera bersatu.

Hmmm,
Kuasa atas segala anak bangsa....
Masihkah lelah terasa jika hanya Tuhan pemilik semesta ?
Buang sauh ego mu, dan biar cinta terlahir apa adanya


Hidup tidak selalu indah dan mudah....
Kalian dalam segala ujian dan tantangan
Namun, jangan buang asa itu
Sekecil apa pun cahaya di depan sana...
Bersatulah, rengkuh jemari riang menari-nari
jangan pernah berhenti, jangan mati lagi

Berjanjilah untuk selalu setia....