Dasar Elang !!!





Malam kutanya sejenak,

berbisik pada sang gagak

Maukah kau jadi bintangku,

saat mentari menjauh pergi,

saat malam jadi mimpi tak jelas...

kuingin dikau tetap mengingatku.


Namun gagak berbalik pergi

dan bergegas beringsut menjauh

aku bukan tempat tepat buat berpijak

karena angin merusak kepak sayap patah


Kucoba beralih meraih doa sang merpati

ternyata, bukan padanya tatap mata memuja

ada pertanda yang bakal abadi dalam masa

kepak rinduku padamu, elang

Shadu kah yang mengarah jalinan rasa

tak hentikan jejak yg kuseret

mendekat padamu, semata......

padamu




As Shoeshyin said:

A true lover is the only person who never gets tired

of listening to your own pointless drama over and over again.


"No one can change a person,

but someone can be a person's reason to change."

-Sponge Bob


"If everybody deserves a second chance,
does it mean we also have the freedom
to waste the first one?" by Serendipity

Cinta Putih


Cinta.....
"Tidak bisa memilih dimana dia lahir, kapan akan lahir, mengapa dan bagaimana terlahir" Itu kata Emakku dahulu.... Kini baru kutahu, bahwa emak ternyata benar dalam segala cara dan langkah yang dahulu sering kali kuanggap salah.

Cinta bapak dan emak yang telah mengantarku menjadi manusia dewasa teruji dalam segala situasi, terjatuh dan bangun berkali, meniti tiap jembatan terjal dalam kehidupanku. Bersama suamiku, sahabat dalam selimut tidurku, musuh ditiap diskusiku, kakak sekaligus orang yang sungguh berperan sepanjang hidup. Bersama anak-anakku, buah kasihku, permata hati, yang membuatku terus bertahan di tiap aral terjal yang kutemui. Anak adalah alasan utama knapa aku mengarungi jeram terjal ini.

Namun cinta.....
karna engkaulah yang jadi pelangiku, di saat asa perlahan pergi menjauh dan terlihat semakin kelu langkahku menggapai sisi lain dari hati. Cinta.... engkau beri arti bahwa wanita anugerah terindah dengan angkasa penuh bunga merekah.

Aku berlutut di hadapmu....
bawa aku selalu di hatimu,
cukup hanya dihatimu.
Karna cinta, bukan lagi sekedar nafsu,
bukan pula materi belaka....
Karna cinta,
bukan berkutat pada hak milik semata
karna cinta,
akan tetap indah, wlo hanya bagi cinta itu sendiri.
karna cinta, suci adanya.....

Buat Bapak Di Surga


Bapak......
Ingatanku kembali berpuluh tahun silam
saat kau genggam jemari kecilku dan berbisik

"Nak, suatu saat kan kau temui pangeran hatimu,
dengan sejuta problema yang ada.... sedang, bapak mungkin tak ada disampingmu, bahkan, menghampiri untuk membantu menyelesaikan tiap persoalan.
Namun, jangan berpaling pergi dan lari. Hadapi ketakutanmu, keraguanmu.... karena, hanya dengan demikian kita bisa tahu apa yang bakal kita hadapi"

Ah, bapak.....
kini kutemukan pangeran hatiku, tiang kukuhku, lentera malamku.
Namun jalan hidupku kian dalam dan terjal,
hingga kuragu dan tergugu.... tak cukup asa yang ku punya
maka kupilih berpaling dan pergi.

Bapak....
Mengapa Rama dan Sinta, bahkan Shakuntala,
tak lagi terdengar indah di telinga
'tuk senandung gita asmarandhana yang ku bisa?
Mengapa gemuruh di angkasa dengan petir menyala
masih kalah oleh guruh yang lahir di dada ?

Bapak....
Inikah karma cinta yang kubawa
karna terlahir dari dewa yang terluka ?
atau karena dewata yang menanti hadirku di sana

Jika demikian adanya,
Maka, bahkan seratus bhagawan kan ku minta bersaksi
Jadikan wijaya kesuma mekar abadi dalam lestari
akan tetap suci adanya, sepanjang masa....

Friends


Friends give us the courage to lift the blinds on our hearts
to open up and show what we generally
keep hidden from the rest of the world

Friends put a smile on our faces
and a spring in our steps

Friends give us security in knowing our secrets
will be protected and will not be broadcast from the rooftops



Friends make each day a new beginning
filled with wonder and joy

Friends put laughter in our hearts
after we have been overwhelmed by grief

Friends give us the inspiration
to reach for our dreams

Kasih... aku tertunduk resah


Kasih.....
Malamku tak lagi ramah tanpamu
Kau buat hatiku merapuh tiada kukuh

Kasih.....
Bintang malam tak lagi indah tertutup gundah membuncah
Terhirup aroma malam yang buat hasratku membara

Terlalu beratkah beban dosa yang harus kita rengkuh ?
Masih jauh kah jarak jejak kaki hingga tiada lagi pasti bisa dicari ?
Maaf jika ku berpaling, agar air mata bukan milik dunia
Agar tidak lagi adanya sengsara
Hingga cukup hanya aku pemilik duka nestapa

Cinta


Cinta....
Kau bawa mengalir tiap bulir air mata bahagia
Seakan putih awan kalah dengan asmarandhana di dada
Bersama hadir nya sang suka bertahta di cahya mata

Cinta....
Tak hendak ku hanya terlahir maya dan memicing mata
Dalam tiap detik yang terbentang
Walau jarak ruang dan waktu bukan milik kita



Cinta.....
Bukan buatku segala asa yg ada di antara kita
Jika hanya karena batasan yang bakal melecut cinta
Jadi takabur semata dalam batas duniawi

Ah cinta...
Biarlah abadi dalam damai di hati
Tersimpan dalam jaring kasih
Antara dua hati.....

Berpita Cita


Suka ku tiba
dalam sekejap menjelma tiada maya
Cita tak lagi cuma hasrat belaka
kuseret dalam jejak panah rejuna




Suka ku tiba
menari bagai ratu segala cinta
Tak satupun berani mencela
karna cinta lahir indah adanya

Suka ku tiba
jangan biar aku menggelepar terkapar
Berilah seteguk asmara yang kau punya
kan kuteguk dengan sepenuh bibir bergetar

Suka ku tiba
biarlah malam jadi musuh tiada berujung
Karena ku benci gelisah yang merona
takkan lagi hari berlalu tanpa kuhitung

Dewa Sarados


Arangku patah sejenak,

Sayapku terkepak setengah

terbiaskan luka di batas maya

Tiada yang bisa pahami resahku di dada


Namun, takkan pernah

Sang bibir berhenti menyitir

Segala dengung puja dan pujiku

bagi asa yang bergulir perlahan

mematokku bersimpuh di batas mampu


Hingga akhirnya, bianglala merona

Dikau berikan kasih terindah

atas segala yang pernah ada.

Astungkara, Hyang Widhi Wasa...

takkan pernah hentiku memuja

dalam segala nada terlahir apa adanya


Sarados, oh Dewa Sarados....

Kan kubuktikan, bahwa aku bisa

Takkan kubiarkan mereka permalukan aku

Walau sedikit ku punya kemaluan

karena justru seringnya memalukan

namun aku tetaplah Santi yang malu-malu

karena kutahu yang ku mau

dan dibatas mana berlabuh mampuku....

Elangku Sayang


Elangku sayang....
Resahku karenamu
Resahmu tentang kita

Bawalah dalam setiap mimpimu
Di hari-hari tak bisa tenangku
Dalam batas ruang dan waktu
yang tak cukup ramah bagi kita



Elangku sayang,
Ada yang takkan mampu
terselubung kabut di penghujung rindu

Dimana kau sembunyikan tumpahan jiwaku
Tak kah rela berbagi dengan sang pembuluh rindu
Jangan ragu tentang jiwaku
Jangan biar hatiku beku dalam pilu.....

Satu Ketika Di Satu Masa


Kasih......
Dimanakah kau sembunyikan pusaramu dalam jerat masa?
Akankah gundah tercipta di sepanjang gigil malamku?
Atau, hanya bakal jadi mimpi sunyi tiada bertepi....

Biar kujemput rinduku
Bila sayup terdengar denting dawai memanggil melambai
Dari petikan jemari lentik sang dewi asmara...
Dia penguasa dunia bagi para pencinta

Masihkah ujung temaram jadi jurang pemisah kita?
Atau takdir kita hanya sampai disini
Bermain dengan alam maya berbagi duka cerita
Karena tidak cukup ternyata asa yg kita jaga bersama

Kasih,
Bila ternyata tempa tidak cukup bicara
Maka, siapa yang berhak atas tahta bagi jiwaku?
Bukan hanya segala rindu, setunduk bisu dan kelu...

Dikaukah Pria Di Balik Pintu Itu???


Di batas malam, hasratku membara
Sepenuh gelora asmara
karena di bara segala suka dan duka cita

Aku sedang ingin bercinta
Buatlah pelangi jembatannya
jangan ada nestapa mendua,
kucari, kan kuketuk tiap pintu di dunia



Sambut aku, Sang Dewa cinta
beri aku panahmu menghujam di dada
jangan hanya sebatas kata yang kutanya

Aku menari.....
Tarianku telanjang dalam segala nisbi
bukan munafik yang kupinta terlahir disini

Kau tak kan pernah tahu
Karena, bahasa bahkan bukan lagi milikku
Secuil mimpiku untukmu...

Asmaraku di Jiwa


Merah membara di tepian cinta.
Resahku karna mu, kekasih....

Duhai asmara,
Beginikah kau rajam jiwa?
Seberapa jauh jejak kaki terpatah dalam langkah



Aku hadir dalam angkuhmu
Aku ada bagi duniamu
Namun kau gusur dia yang bagimu tak layak kau puja

Kuasamu....
Bukan tak bisa kupinta
Janjiku....
Bukan tiada dalam tiap doa

Terpuruk ku disini
dalam diam di tiap penghujung malamku
dalam bulir air mata yang jatuh tiba-tiba

Bawa dia bagiku
agar kami bisa bercinta di laut asmara...