Berharap


Berharap tidurku lelap
Bahkan.... bila pagi enggan ku jelang

Berharap nyanyiku terang
Bahkan...... bila burung pergi menjauh.....

Berharap semerbak wangimu
Hantar aku ke liang lahat

Dalam pagutan di malam dingin
Hingga tiada tepi gigil kelu ku

Aku tak ingin tersadar
Di temaram tiada ku kenal...

Pergilah dewaku....
Pergi jangan toleh kembali toreh sepi

Pergilah kemarauku...
Semilir angin cukup sudah bagai sahabat ku abadi

Andai Santa Klaus di Sini Hadir Nyata


Andai.....
Langit cerah itu membawa cahaya Natal Santa Klaus
Kuingin,
kau tahu doa terhebat ku ucap demi mu, sayang....
Andai.....
Bunga terindah hadir dalam genggaman mu
Kuingin kau pastikan takkan pernah layu untuk usia lama, sayang...
Andai....
Anugerah terindah bagi dua bola mata mu,
Kuharap,
Kuingin kau takkan pernah jatuh tertidur wlo sejenak, sayang...

Namun hidup tak beri kita jeda tuk hela nafas ini,
Namun cerita cinta tak selalu mudah berada demi kita,
Namun, galau di dunia nyata tak bisa terhapus dengan dunia maya....
Ini nyata, bukan maya,
Dan.... ini galauku, biar jadi galauku.....

Ketika Kita Ada.


Ketika langit tidak se biru yg kita harap
Ketika tumpahan air mata mengalir di kedua belah pipi
Tatkala renungan tentang cerita cinta
sering menyeruak dada teriris sembilu






Kasih.....
Hidup mungkin tidak ramah bagi kita untuk hadir berdua
Detak jantungku tetap bersamamu
menapaki setiap langkah yang kita buat bersama
meski jarak terbentang berlapis batas.....

Kasih......
Cinta mungkin tidak selalu bisa teguh kukuh berdiri
Dalam diam malam sering galau melanda hati
inikah yang memang meski tercipta bagi kita
dalam dentum pijar musik yang coba hibur gundah ini....

Beri aku senyummu selalu,
Bahwa dikau akan teguh kukuh demi aku
meski bumi kita berbeda,
meski tangan terentang tiada bisa saling menggenggam.......

Cerita Hati, Ceritera tentang Kita Sepanjang Masa


Bila cerita cinta adalah nyata yang terlahir
bagi kehendak tiap anak manusia.....
Mengapa.... mengapa dikau begitu jauh
dari rengkuh hatiku yang ku mau?

Bila bahkan tangis tak cukup ku tumpah
di hadapan setiap pria yang ada....
Kenapa.... kenapa begitu mudah
terusik bulir yang mengalir di kedua pipi ini?



Dimana hasrat....
Bila segala nafsu terlahir indah
dalam setiap jumpa di dekapmu, kasih....
Dimana gelora asmara......
Aku terbuta di kedua sisi hati,
dan tak hendak berlari pergi

Di mata mu, kekasih....
Aku kah gadis yang terlahir
dari kedua tulang rusuk tercipta bagimu?
Aku kah wanita yang hendak kau bagi
segala derita dan ceritera tiada henti?

Atau.....
hanya sampai disini hingga terpuruk ku dalam gigil di tepi malam
berharap sisa-sisa tenaga untuk melupa dan menggila
dari segala kisah yang pernah kita punya.........

Aku tidak selalu bisa menjadi malaikatmu


Kuharap bintang bisa terang malam ini
Namun sinarnya bergulir menggisir dan menggigir
Di tepi bibir malam yang bagai Neraka bocor

Kuimpikan tenang di penghujung tidur lelapku
Ternyata bahkan, hasrat tidak terkendali
Dalam mimpi dan khayal belaka

Kita bukan satu, sayang.....
Namun dua, seratus, sejuta
Di antara mereka yang terluka

Aku bukan bidadarimu
Aku bukan malaikatmu
Dikaulah yang harus pijak kaki di dunia nyata
Tak sekedar bermain di dunia maya belaka.....

Bermain dan berlari dari satu dinding
Ke dinding lain, melumatkan hasratmu
Berharap berkat tanpa perlu bersusah

Berharap.....
Aku tidak selalu bisa menjadi malaikatmu
Aku tidak selalu bisa menjadi cintamu.....

Karma....

Each one of us on this earth has it
The ability to lead and inspire

(Tiap orang di dunia tentu punya
kemampuan untuk memimpin dan menjadi inspirasi bagi org lain)

Sometimes our work feels smalls and insignificant....
but remember,
a small ripple can gain momentum
and build a current insurmountable

(Terkadang... kerjaan kita gak dianggap dan terlihat gak sebanding...
namun ingatlah,
bahwa sekecil apapun itu, dapat menjadi sebuah momentum besar
dan menjadi alasan bagi sebuah hasil yang mahakarya....)

Begin with one small step
don't let others stand on your way
walk your own path

(Awali dengan satu jejak langkah
jangan pernah biarkan org lain yg kendalikan arahmu)

Some may laugh... so what.
Many will follow.
Don't ever give up

(Mungkin saja... ada yg tertawa, sinis, mengejek.
Namun, ada yang bakal mengikuti jejakmu.
Jangan menyerah)

Success
seems to be largely a matter of hanging on
after others have let go

(Keberhasilan
akan menjadi suatu masalah
bila kita melepaskan usaha dan harapan
dan hanya terdiam pasrah)

Fear keeps people small
Run towards your fears
Embrace them

(Takut hanya membuatmu menjadi kerdil
Hadapi kecemasan dan rasa takut
sambutlah mereka)

On the other side of your greatest fears
lives your greatest life

(Dibalik rasa takut yg paling besar
selalu terdapat hidup yg bermakna dan bernilai tinggi)

Get out of the stands
get on the court

(Keluar dan berdiri dengan tegak
hadapi semua yang menghakimimu)

Play the game of the life
Take risk
leap, and the net will appear

(Hadapi resiko dalam hidupmu)

Be positive,
what you think is what you become

(Berpikir, berkata dan bertindak dengan bijak
karena kita akan menjadi seperti apa yg kita pikirkan)

Dream. Dream big.
Feel it, believe it, achieve it.

(Bermimpilah,
Rasakan, yakini dan gapailah mimpi tersebut)

What ever your dreams are,
go for it !!!
You will inspire others

(Apapun yang kita impikan dan menjadi cita-cita kita,
perjuangkan dengan bersungguh-sungguh !!!
Kita bakal jadi inspirasi bagi banyak orang)

Extend a hand.
Care.
Be kind.

(Kembangkan tanganmu, kepakkan sayapmu,
peduli dan perhatian bagi orang lain,
jadilah semakin bijak dan dewasa)

When someone does good, applaud !!
You will make two people happy.

(Bila orang lain berbuat baik, beri penghormatan,
maka kau akan membuat 2 orang bahagia,
yaitu dia.... dan terlebih, dirimu sendiri)

Be a positive role model
Be the change you want to see the world
Make a difference world

(Jadilah teladan bagi banyak orang
jadilah agen perubahan,
dengan mengubah cara pandangmu terhadap dunia.
Buatlah sebuah dunia yg sungguh berbeda,
yang indah dan positif)

Now is the time to lead out loud !!!!

(Sekaranglah waktu untuk memimpin dengan bijak dan dewasa)

Ketika Cinta Datang Menyapa......


Ketika cinta datang menyapa....
Itu bukan lagi hanya sekadar mimpi belaka dengan sepenuh janji
Biar mengalir apa adanya
Tanpa perlu dusta dan harap tiada berkarya

Ketika cinta datang menyapa....
Maka biar dunia jadi sejuta saksi,
Bahwa kita adalah satu di antara s'gala rupa
Cuma waktu dan ruang pemisah yang nyata

Ketika cinta datang menyapa....
Biar jejak cinta berlabuh dengan sepenuh rindu
Kar'na bahkan dunia enggan menggoda
Dengan segala cerca dan gundah membuncah

Ketika cinta datang menyapa.....

Terkadang.....


Terkadang.....
Cinta cukup hanya bagi memahami
dan biarkan cinta mengalir apa adanya dengan pasrah

Terkadang.....
Cinta tak kan bikin terluka
bagi tiap jiwa yang percaya dalam asa

Terkadang....
Cinta dapat mengajari arti
perlunya berbagi pada sesama

Terkadang.....
Tuhan, kusadari, betapaku selalu merindu
akan hadirMu dalam jiwaku yang selalu blue

Terkadang....
kuterlupa, hanya Kau satu
yang bisa buatku tertawa dalam semua dinamika dunia

Terkadang......

Bahagiaku Sebatas Rindu


Terkadang....
Cinta bisa lahir tanpa terduga
Bagi sesama manusia yang terlunta dan tersisih di dunia
Dan....
Bila segala rasa hadir dengan segala kecamuknya
Mengapa masih harus tetap ada segala resah jua
Biar mengalir bagai alunan air di setiap sisi sepi hati
Tanpa perlu harus ada segala dusta lagi



Terkadang...
Rindu tak begitu menyiksa
Bila kita sadari bahwa segala inti hanya esensi
Yang mengalun temani jiwa-jiwa tatkala sunyi sendiri
Hanya....
Aku kehilangan aroma yang kuimpikan
Inikah duka yang harus hadir bagi nestapa?
Inikah rajam dunia karena bahagia semu belaka?

Maka....
Kubawa berlalu dengan seyumku
Jangan terjaga hanya untuk sadari
Bunga untukku semata, semata.....

Akhirnya.....


Akhirnya....
Disini aku dalam terpana dan terhempas
di ranah tiada bertepi

Rinduku terbawa logika dan hasrat akan ego
Kaku diam membeku dalam luruhnya kalbu

Dikau bukan mimpiku
Daku bukan malaikatmu

Cerita hati dalam serpihan
yang coba kurangkaian
setelah luluh lantak
dimakan usang maya

Beri aku seribu waktu
Bukan lagi ruang rangka ceritera

Terdiamku di cerita hatiku.......

Di Jelang Malamku Ada Kamu Hadir

Terlalu larut dalam duka
Lupa akan cerita betapa indahnya sebuah karya
Keras, tapi nyata yang hadir

Aku bukanlah malaikat malam
yang hadir sepenuh cinta dan cita
Wlo ingin ku gurat tawa dan canda
Namun hanya getir kurasa

Jangan hempas semua ke dalam ampas
tiada bataskah segala keluh dan kesah
Kini saat bangkit bagi mata pasti

Beri setitik embun dalam hati
tidak lagi..... tiada lagi hanya jejak kaki
kian tak pasti dan mati suri
Bangkitlah, bangkit sang kekasih hati


Disini Aku....


Terkadang.....
Ingin kuhempas buas seluruh hasrat yang kupunya
Berlalu dengan setiap nafas ini
Tanpa ingin menjadi tolol dengan kejam malam liwat






Terkadang....
Anganku melambung terlalu jauh menembus awan
Berlarian di tengah kabut yang bertiup perlahan
Tumpah se ruah resah yang kubawa di detak jiwa

Terkadang.....
Ingin kularut dalam sejuta kisah dunia
Tanpa harap lagi akan segala pinta di alam fana
Namun tangis dan rengekku mungkin tiada arti disini

Terkadang.....
Sederhana bukan sebuah pilihan yang harus dipertahankan
Bila ternyata kita adalah manusia semata
Dengan segala kisah yag harus terlahir adanya....

Ah,
Hidup tetap menuntut kita memahami
sekian berjalan sekian hari berlari tiada henti
akhir bukan tujuan pasti
namun dari setiap jejak kaki kita hentak sepenuh arti
disini aku kan tetap ayunkan langkah ini....

Pintaku, Shadu......

Bila kasih tiba menyapa sepenuh cinta
Pertanda mungkin kita kan jatuh terlena
Sementara dunia akan terus bergulir mengalir bagai air
Namun tiada hendak berpindah dari rasa yang hadir menggoda

Kasih.....
Di batas penghujung ruang dan waktu yang mampu tercipta
mungkinkah kita bakal saling menyapa tanpa terluka
hanya demi mencipta kata demi kata yang coba kutuang selalu ada
Terhempaskan kita dalam tidur panjang tak bernyata

Ingin ku berlari hampiri dan tak kembali untuk silam kelamku
Ingin kurebah dan tumpah dengan segala sesak dada ini
Ingin ku tak lagi gulirkan air mata mengalir
Hanya karena bahagia senantiasa tercipta

Namun....
ego kah jika terhenti karena bunga-bunga bukan hanya dimusim semi
sedihkah yang harus hadir di sini semberi menanti
yang kuingin.. bukan cuma bayangmu, mayamu, cerminmu, shadu....
yang kumau, terlena di alur matamu, tiada waktu henti berlaku bagiku
selalu....
selalu....

Lunglai ku dalam kabut yang memabukkan


Terkadang.....
Hati lebur dan berbaur dalam desah nafas yang hilang satu-satu.
Aku tertatih meraih remah untai hati
Entah kemana dia menghilang pergi.

Terlupa.....
Mentari enggan bentangkan senyum megah
yang kuimpikan bakal tiba bersama esok hari.

Kasih,
Masihkah mimpi kita sama...
Atau hanya ampas asa tersisa
Yang benamkan aku dalam hitam malam.
Semakin terseok kujemput angan...
Semakin larut kudalam cinta maya memabukkan.

Di sinikah kita kan berlabuh?
Di batas hasrat dalam puntung demi puntung
yang kau biarkan buntung...
Aku kian linglung dan terhuyung.

Ah ibu....
aku rindu pulang.
Bapak, aku enggan untuk lepaskan genggaman ini...

Memperbaharui Ikatan Janji Untuk Selalu Setia





Sepasang anak manusia, terikat janji bahtera keluarga
Menapaki jejak anak tangga itu....
Mereka tertatih berjalan ragu.
Ku gamit untuk segera bersatu.

Hmmm,
Kuasa atas segala anak bangsa....
Masihkah lelah terasa jika hanya Tuhan pemilik semesta ?
Buang sauh ego mu, dan biar cinta terlahir apa adanya


Hidup tidak selalu indah dan mudah....
Kalian dalam segala ujian dan tantangan
Namun, jangan buang asa itu
Sekecil apa pun cahaya di depan sana...
Bersatulah, rengkuh jemari riang menari-nari
jangan pernah berhenti, jangan mati lagi

Berjanjilah untuk selalu setia....

Tentang Aku dan Kau

Jika malam jadi teman pembentang tiada akhir maka, kan kuhapus tiap resah dari guratan tergambar di wajahmu agar, tak perlu ada sepi bagi se isi hati yang selama ini bikinmu gundah Jika hari menjadi kelabu karena cuaca yang tak ramah maka, biar kubuat ceria terlahir bagi harapan yang membentang di depan karena, cinta bisa mendorong tiap karya terlahir indah dari tanganmu Rindu.... biarlah tetap ada, karena kugenggam dikau dalam tiap mimpiku Rona merah malu... kan kutunggu tiap jejak langkah yang kau cipta Biarkan terbang kepak sayapmu membentang angkasa Jadi pribadi yang semakin tangguh dan bijak Hadapi tiap hari terlampaui...

Kepergian

Kepergian.....
Bukanlah sebuah hal yang patut disesali
Jika arahnya menuju sempurna
Bukanlah satu hal menyedihkan
Jika jejak langkah mencari masa depan

Kehilangan......
Tidak lagi perlu ditangisi
Karena patah tumbuh silih berganti
Tak lagi patut jadi murammu
Karena bakal hambat arah menjadi bijak

Rebahkan lelahmu sejenak
Beri ruang waktu bagi hati untuk syukuri
Bahwa Tuhan minta kita mengerti
Tak perlu sedu sedan lagi

Jadilah semakin dewasa dan bijak
Aku ada untuk slalu menjadi dianmu
Jangan buat malam jadi kelam lagi
Tetapkan arah langkah masa depanmu

Beri dunia jadi bahagiamu
Beri alam jadi wadah karyamu
Karya kita, karya banyak orang
Bersama merengkuh nyata

Pelukis


Diambilnya kuas,
Jari jemarinya mulai mengalun....
Sedikit tekanan dan guratan,
Lalu....
terurai warna indah pada kain kanvas
bergambar wajah teguh kukuh yang kukagumi lama

Ah, Sang Pelukis......
Siapakah engkau yang berkarya dalam diammu?
Dari berbagai untaian kata yang kau cipta
seindah segala puja dan puji bagi Tuhan penguasa dunia
Atau...
Dari nada swara membahana yang mengalir
dengan tutur lembut tentang lagu-lagu bagi tiap insani
Bahkan...
dengan segala bentuk, fungsi dan makna
yang ingin kau berikan bagi tiap mahluk, yang kadang terbuang dan tersisih

Inikah hidup yang engkau janjikan?
Inikah mimpi yang kita ciptakan?
Inikah jalan yang Tuhan berikan?
Inikah segala yang hadir tentang harapan?
Inikah jawab atas segala tanya?

Atau, ini belum lagi apa-apa.....

Siapakah malam yang enggan tunjukkan wajah?
Adakah dunia jauh yang ingin direngkuh?
Hanya bersatu? dalam dua, tiga, lima, atau.... sejuta?
Gigilku kah ini yang ada?
Atau terlalu sadhu untuk ku merindu?

Cinta Itu Indah Adanya


Cinta bukan hanya desah nafas
Yang kau tiup padaku seiring gemerisik angin malam
Cinta bukan hanya detak jantung
Yang kau hembus dalam tiap aliran darahku

Hujan yang jatuh satu-satu
Bagai teman dalam selimut rindu
Enggan kuberanjak tanpa sapa tentangmu
Juga tentang kita berdua



Kasih......
Jatuhbangunmu adalah cerita sepanjang masa
yang buatku semakin ingin telusuri jejak langkah
dan perjuanganmu dalam tapaki hidup
yang terkadang tidaklah selalu mudah dan indah

Kasih.....
Akankah Tuhan ijinkan tautan hati
Wlo mungkin sebatas mimpi dalam angan
dan kepakan sayap yang terkadang tak mampu kurentang
dalam genangan airmata yang jatuh perlahan....

Kasih.....
Gelisahku adalah tentang rasa yang bergulir
Dalam batas segala indah terlahir di dunia
Resahku adalah di batas morgana yang tak lagi sekedar maya

Biar semuanya larut tertumpah dalam nyata
Tak ingin terhenti sebatas sekejab mata
Karna banyak hal dapat tercipta dalam jejak karya
Karna cintaku selalu terlahir indah adanya.....

Rinduku Akan Kamu


Curahku pada dingin malam
Pada bintang yang jadikan malam terang
Pada sayup kubisikkan lantunan nada

Seakan seribu doa jadi takdirku bicara cinta
Hadir menyapa di relung hati yang paling hakiki
Tak hendak ku beranjak pergi lagi


Curahku pada rindu yang menggebu
Pada suara jangkrik yang jadikan malam tak sunyi lagi
Pada embun basah yang menempel di jejak jemari kaki

Lila ku ada padamu, pada genggam tanganmu
Lila ku kutitip pada namamu yang terukir indah...
Lila ku pada se larik mimpi milik kita

Terbanglah, kasih...
Terbanglah ke langit malam
Hampiri bintang demi gita cinta kita
Terbang meraih segala yang kau bisa

Cerita Hati


Aku ingin terbang ke awan...
Mengepak sayap-sayap menjulang tinggi
menembus kabut hati yang bikin gigilku di sini

Aku ingin berlari pergi....
Dan menghempas sgala asa yang pernah ada dalam kilas mata
tak ingin ku sedu sedan ini lagi bagai gemerincing tirai malam

Aku ingin tenggelam benamkan rinduku akan asmara
yang menggoda menerpa jiwa ringkih terpanah dalam resah
hingga tiada arah tempatku bisikkan hujatan bagi sgala gundah

Terlalu ingin....
harapku jadi batas tipis yang tergelar dari waktu ke waktu
Butaku, tuliku, runguku....
biar kugenggam dalam sepotong mimpi

Karna bahkan,
batas nyata tak mau kubagi bersamamu
Karna bahkan,
cintaku cukup di ruang kalbu tergugu birunya haru

My friend, this is my letter for you...


Don't let the sadness from your past
and the fear from your future
ruin the happiness of your present


Jangan pernah biarkan kesedihan dari masa lalu
dan kecemasan akan masa depan yang tak pasti
mengganggu kebahagiaan dimasa kini

Waters may dry..
flowers may die..
but true friends will never say goodbye...


Air mungkin saja mengering
dan bunga-bunga layu kering
namun persahabatan sejati takkan pernah pergi dan mati

To love someone who hurts you?
It's crazier to think that someone who hurts you, loves you

Mengasihi orang yang melukai hatimu ?
Orang yang mengasihi takkan menyakiti, itu bukan cinta namanya

You can cry on my shoulder, always
I promise you

Dikau dapat bersandar dan menangis dibahuku
aku berjanji padamu.....

Bajik & Bijak, dari Kong Hu Cu


. (克己复 礼为仁 一日克己复礼 天下归人焉《论语 颜渊》
ke ji fu li wei ren, yi ri ke ji fu li, tian xia gui ren yan
Selalu berbuat kebajikan / berlaku bijak
agar selalu dikasihi banyak orang

(礼 云礼云 玉帛云乎哉 礼云礼云 钟鼓云不哉《论语 阳货》
li yun li yun, yu bo yun hu zai, li yun li yun, zhong gu yun hu zai
Hanya mereka yang mencintai yang mampu memberi dengan tulus ikhlas


何为其然也 君子可逝也 不可陷也 可欺也 不可罔也 《论语 雍也》
he wei qi ran ye, jun zi ke shi ye, bu ke xian ye, ke qi ye, bu ke wang ye
Kita bisa menguji seseorang,
namun jangan pernah memperdaya / menjebaknya...
Itu, kagak betina, uuupps, jantan, tau !!

始 吾于人也 听其言而信其行 今吾 于人也 听其言而观其行 《论语 公冶长》
shi wu yu ren ye , ting qi yan er xin qi xing . jin wu yu ren ye ting qi yan er guan qi xing

Berani berkata, berani berbuat, berani bertanggungjawab
Ksatria tidak akan pernah berpaling dan pergi.

Dasar Elang !!!





Malam kutanya sejenak,

berbisik pada sang gagak

Maukah kau jadi bintangku,

saat mentari menjauh pergi,

saat malam jadi mimpi tak jelas...

kuingin dikau tetap mengingatku.


Namun gagak berbalik pergi

dan bergegas beringsut menjauh

aku bukan tempat tepat buat berpijak

karena angin merusak kepak sayap patah


Kucoba beralih meraih doa sang merpati

ternyata, bukan padanya tatap mata memuja

ada pertanda yang bakal abadi dalam masa

kepak rinduku padamu, elang

Shadu kah yang mengarah jalinan rasa

tak hentikan jejak yg kuseret

mendekat padamu, semata......

padamu




As Shoeshyin said:

A true lover is the only person who never gets tired

of listening to your own pointless drama over and over again.


"No one can change a person,

but someone can be a person's reason to change."

-Sponge Bob


"If everybody deserves a second chance,
does it mean we also have the freedom
to waste the first one?" by Serendipity

Cinta Putih


Cinta.....
"Tidak bisa memilih dimana dia lahir, kapan akan lahir, mengapa dan bagaimana terlahir" Itu kata Emakku dahulu.... Kini baru kutahu, bahwa emak ternyata benar dalam segala cara dan langkah yang dahulu sering kali kuanggap salah.

Cinta bapak dan emak yang telah mengantarku menjadi manusia dewasa teruji dalam segala situasi, terjatuh dan bangun berkali, meniti tiap jembatan terjal dalam kehidupanku. Bersama suamiku, sahabat dalam selimut tidurku, musuh ditiap diskusiku, kakak sekaligus orang yang sungguh berperan sepanjang hidup. Bersama anak-anakku, buah kasihku, permata hati, yang membuatku terus bertahan di tiap aral terjal yang kutemui. Anak adalah alasan utama knapa aku mengarungi jeram terjal ini.

Namun cinta.....
karna engkaulah yang jadi pelangiku, di saat asa perlahan pergi menjauh dan terlihat semakin kelu langkahku menggapai sisi lain dari hati. Cinta.... engkau beri arti bahwa wanita anugerah terindah dengan angkasa penuh bunga merekah.

Aku berlutut di hadapmu....
bawa aku selalu di hatimu,
cukup hanya dihatimu.
Karna cinta, bukan lagi sekedar nafsu,
bukan pula materi belaka....
Karna cinta,
bukan berkutat pada hak milik semata
karna cinta,
akan tetap indah, wlo hanya bagi cinta itu sendiri.
karna cinta, suci adanya.....

Buat Bapak Di Surga


Bapak......
Ingatanku kembali berpuluh tahun silam
saat kau genggam jemari kecilku dan berbisik

"Nak, suatu saat kan kau temui pangeran hatimu,
dengan sejuta problema yang ada.... sedang, bapak mungkin tak ada disampingmu, bahkan, menghampiri untuk membantu menyelesaikan tiap persoalan.
Namun, jangan berpaling pergi dan lari. Hadapi ketakutanmu, keraguanmu.... karena, hanya dengan demikian kita bisa tahu apa yang bakal kita hadapi"

Ah, bapak.....
kini kutemukan pangeran hatiku, tiang kukuhku, lentera malamku.
Namun jalan hidupku kian dalam dan terjal,
hingga kuragu dan tergugu.... tak cukup asa yang ku punya
maka kupilih berpaling dan pergi.

Bapak....
Mengapa Rama dan Sinta, bahkan Shakuntala,
tak lagi terdengar indah di telinga
'tuk senandung gita asmarandhana yang ku bisa?
Mengapa gemuruh di angkasa dengan petir menyala
masih kalah oleh guruh yang lahir di dada ?

Bapak....
Inikah karma cinta yang kubawa
karna terlahir dari dewa yang terluka ?
atau karena dewata yang menanti hadirku di sana

Jika demikian adanya,
Maka, bahkan seratus bhagawan kan ku minta bersaksi
Jadikan wijaya kesuma mekar abadi dalam lestari
akan tetap suci adanya, sepanjang masa....

Friends


Friends give us the courage to lift the blinds on our hearts
to open up and show what we generally
keep hidden from the rest of the world

Friends put a smile on our faces
and a spring in our steps

Friends give us security in knowing our secrets
will be protected and will not be broadcast from the rooftops



Friends make each day a new beginning
filled with wonder and joy

Friends put laughter in our hearts
after we have been overwhelmed by grief

Friends give us the inspiration
to reach for our dreams

Kasih... aku tertunduk resah


Kasih.....
Malamku tak lagi ramah tanpamu
Kau buat hatiku merapuh tiada kukuh

Kasih.....
Bintang malam tak lagi indah tertutup gundah membuncah
Terhirup aroma malam yang buat hasratku membara

Terlalu beratkah beban dosa yang harus kita rengkuh ?
Masih jauh kah jarak jejak kaki hingga tiada lagi pasti bisa dicari ?
Maaf jika ku berpaling, agar air mata bukan milik dunia
Agar tidak lagi adanya sengsara
Hingga cukup hanya aku pemilik duka nestapa

Cinta


Cinta....
Kau bawa mengalir tiap bulir air mata bahagia
Seakan putih awan kalah dengan asmarandhana di dada
Bersama hadir nya sang suka bertahta di cahya mata

Cinta....
Tak hendak ku hanya terlahir maya dan memicing mata
Dalam tiap detik yang terbentang
Walau jarak ruang dan waktu bukan milik kita



Cinta.....
Bukan buatku segala asa yg ada di antara kita
Jika hanya karena batasan yang bakal melecut cinta
Jadi takabur semata dalam batas duniawi

Ah cinta...
Biarlah abadi dalam damai di hati
Tersimpan dalam jaring kasih
Antara dua hati.....

Berpita Cita


Suka ku tiba
dalam sekejap menjelma tiada maya
Cita tak lagi cuma hasrat belaka
kuseret dalam jejak panah rejuna




Suka ku tiba
menari bagai ratu segala cinta
Tak satupun berani mencela
karna cinta lahir indah adanya

Suka ku tiba
jangan biar aku menggelepar terkapar
Berilah seteguk asmara yang kau punya
kan kuteguk dengan sepenuh bibir bergetar

Suka ku tiba
biarlah malam jadi musuh tiada berujung
Karena ku benci gelisah yang merona
takkan lagi hari berlalu tanpa kuhitung

Dewa Sarados


Arangku patah sejenak,

Sayapku terkepak setengah

terbiaskan luka di batas maya

Tiada yang bisa pahami resahku di dada


Namun, takkan pernah

Sang bibir berhenti menyitir

Segala dengung puja dan pujiku

bagi asa yang bergulir perlahan

mematokku bersimpuh di batas mampu


Hingga akhirnya, bianglala merona

Dikau berikan kasih terindah

atas segala yang pernah ada.

Astungkara, Hyang Widhi Wasa...

takkan pernah hentiku memuja

dalam segala nada terlahir apa adanya


Sarados, oh Dewa Sarados....

Kan kubuktikan, bahwa aku bisa

Takkan kubiarkan mereka permalukan aku

Walau sedikit ku punya kemaluan

karena justru seringnya memalukan

namun aku tetaplah Santi yang malu-malu

karena kutahu yang ku mau

dan dibatas mana berlabuh mampuku....

Elangku Sayang


Elangku sayang....
Resahku karenamu
Resahmu tentang kita

Bawalah dalam setiap mimpimu
Di hari-hari tak bisa tenangku
Dalam batas ruang dan waktu
yang tak cukup ramah bagi kita



Elangku sayang,
Ada yang takkan mampu
terselubung kabut di penghujung rindu

Dimana kau sembunyikan tumpahan jiwaku
Tak kah rela berbagi dengan sang pembuluh rindu
Jangan ragu tentang jiwaku
Jangan biar hatiku beku dalam pilu.....

Satu Ketika Di Satu Masa


Kasih......
Dimanakah kau sembunyikan pusaramu dalam jerat masa?
Akankah gundah tercipta di sepanjang gigil malamku?
Atau, hanya bakal jadi mimpi sunyi tiada bertepi....

Biar kujemput rinduku
Bila sayup terdengar denting dawai memanggil melambai
Dari petikan jemari lentik sang dewi asmara...
Dia penguasa dunia bagi para pencinta

Masihkah ujung temaram jadi jurang pemisah kita?
Atau takdir kita hanya sampai disini
Bermain dengan alam maya berbagi duka cerita
Karena tidak cukup ternyata asa yg kita jaga bersama

Kasih,
Bila ternyata tempa tidak cukup bicara
Maka, siapa yang berhak atas tahta bagi jiwaku?
Bukan hanya segala rindu, setunduk bisu dan kelu...

Dikaukah Pria Di Balik Pintu Itu???


Di batas malam, hasratku membara
Sepenuh gelora asmara
karena di bara segala suka dan duka cita

Aku sedang ingin bercinta
Buatlah pelangi jembatannya
jangan ada nestapa mendua,
kucari, kan kuketuk tiap pintu di dunia



Sambut aku, Sang Dewa cinta
beri aku panahmu menghujam di dada
jangan hanya sebatas kata yang kutanya

Aku menari.....
Tarianku telanjang dalam segala nisbi
bukan munafik yang kupinta terlahir disini

Kau tak kan pernah tahu
Karena, bahasa bahkan bukan lagi milikku
Secuil mimpiku untukmu...

Asmaraku di Jiwa


Merah membara di tepian cinta.
Resahku karna mu, kekasih....

Duhai asmara,
Beginikah kau rajam jiwa?
Seberapa jauh jejak kaki terpatah dalam langkah



Aku hadir dalam angkuhmu
Aku ada bagi duniamu
Namun kau gusur dia yang bagimu tak layak kau puja

Kuasamu....
Bukan tak bisa kupinta
Janjiku....
Bukan tiada dalam tiap doa

Terpuruk ku disini
dalam diam di tiap penghujung malamku
dalam bulir air mata yang jatuh tiba-tiba

Bawa dia bagiku
agar kami bisa bercinta di laut asmara...

Tangisku karnamu.....

Tangisku karenamu
Berlari di ujung malam
Kudapati terdudukku sendiri

Mencoba memahami arti
Knapa tumbuh cinta ini

Ternyata, bukan cuma lewat semata
Ada sisi yang slalu hampirimu
Kangen di ujung malam.....