Tentang Aku dan Kau

Jika malam jadi teman pembentang tiada akhir maka, kan kuhapus tiap resah dari guratan tergambar di wajahmu agar, tak perlu ada sepi bagi se isi hati yang selama ini bikinmu gundah Jika hari menjadi kelabu karena cuaca yang tak ramah maka, biar kubuat ceria terlahir bagi harapan yang membentang di depan karena, cinta bisa mendorong tiap karya terlahir indah dari tanganmu Rindu.... biarlah tetap ada, karena kugenggam dikau dalam tiap mimpiku Rona merah malu... kan kutunggu tiap jejak langkah yang kau cipta Biarkan terbang kepak sayapmu membentang angkasa Jadi pribadi yang semakin tangguh dan bijak Hadapi tiap hari terlampaui...

Kepergian

Kepergian.....
Bukanlah sebuah hal yang patut disesali
Jika arahnya menuju sempurna
Bukanlah satu hal menyedihkan
Jika jejak langkah mencari masa depan

Kehilangan......
Tidak lagi perlu ditangisi
Karena patah tumbuh silih berganti
Tak lagi patut jadi murammu
Karena bakal hambat arah menjadi bijak

Rebahkan lelahmu sejenak
Beri ruang waktu bagi hati untuk syukuri
Bahwa Tuhan minta kita mengerti
Tak perlu sedu sedan lagi

Jadilah semakin dewasa dan bijak
Aku ada untuk slalu menjadi dianmu
Jangan buat malam jadi kelam lagi
Tetapkan arah langkah masa depanmu

Beri dunia jadi bahagiamu
Beri alam jadi wadah karyamu
Karya kita, karya banyak orang
Bersama merengkuh nyata

Pelukis


Diambilnya kuas,
Jari jemarinya mulai mengalun....
Sedikit tekanan dan guratan,
Lalu....
terurai warna indah pada kain kanvas
bergambar wajah teguh kukuh yang kukagumi lama

Ah, Sang Pelukis......
Siapakah engkau yang berkarya dalam diammu?
Dari berbagai untaian kata yang kau cipta
seindah segala puja dan puji bagi Tuhan penguasa dunia
Atau...
Dari nada swara membahana yang mengalir
dengan tutur lembut tentang lagu-lagu bagi tiap insani
Bahkan...
dengan segala bentuk, fungsi dan makna
yang ingin kau berikan bagi tiap mahluk, yang kadang terbuang dan tersisih

Inikah hidup yang engkau janjikan?
Inikah mimpi yang kita ciptakan?
Inikah jalan yang Tuhan berikan?
Inikah segala yang hadir tentang harapan?
Inikah jawab atas segala tanya?

Atau, ini belum lagi apa-apa.....

Siapakah malam yang enggan tunjukkan wajah?
Adakah dunia jauh yang ingin direngkuh?
Hanya bersatu? dalam dua, tiga, lima, atau.... sejuta?
Gigilku kah ini yang ada?
Atau terlalu sadhu untuk ku merindu?

Cinta Itu Indah Adanya


Cinta bukan hanya desah nafas
Yang kau tiup padaku seiring gemerisik angin malam
Cinta bukan hanya detak jantung
Yang kau hembus dalam tiap aliran darahku

Hujan yang jatuh satu-satu
Bagai teman dalam selimut rindu
Enggan kuberanjak tanpa sapa tentangmu
Juga tentang kita berdua



Kasih......
Jatuhbangunmu adalah cerita sepanjang masa
yang buatku semakin ingin telusuri jejak langkah
dan perjuanganmu dalam tapaki hidup
yang terkadang tidaklah selalu mudah dan indah

Kasih.....
Akankah Tuhan ijinkan tautan hati
Wlo mungkin sebatas mimpi dalam angan
dan kepakan sayap yang terkadang tak mampu kurentang
dalam genangan airmata yang jatuh perlahan....

Kasih.....
Gelisahku adalah tentang rasa yang bergulir
Dalam batas segala indah terlahir di dunia
Resahku adalah di batas morgana yang tak lagi sekedar maya

Biar semuanya larut tertumpah dalam nyata
Tak ingin terhenti sebatas sekejab mata
Karna banyak hal dapat tercipta dalam jejak karya
Karna cintaku selalu terlahir indah adanya.....