Berawal dari Akhir, Berakhir dari Awal

Sempat ragu dan terpana
Tatkala dapatkan ini...

Namun,
Dari kedalaman makna yang ada di dalamnya
sungguh tercipta sebuah makna harmoni
Bahwa,
Hidup akan selalu indah
jika kita bisa hidup berdampingan
dalam segala perbedaan

Hmm...
Entahlah,
kubiarkan semua ini mengalir, bagai air
mengisi tiap sisi dalam relung hati ini

Coba memahami
tak hanya sebab, namun pula akibat
tak hanya reason, tapi juga hasil
tak hanya akhir, tapi juga awal
tak hanya tujuan, tapi pula proses

Ijinkan Aku MencintaiMu dengan Caraku...

Ijinkan aku mencintaimu dengan caraku,
menebus waktu
yang tidak kunjung akrab denganku

Kuikuti berita tentangmu
dengan sepenuh rindu

bukannya tak kumiliki peka dan segala asa
terhadap segala yang hadir

cuma...
tak berani berbangga
tak bisa berkata

takpernah ada yang cukup wakili
seisi jiwa

Ijinkan aku mencintaimu
bukan bagai kanak dengan
sgala cengeng dan manja lagi

Ijinkan aku mencintaimu,
dengan lebih arif dibanding masa lalu
se bijak petani tua bagi sawahnya

Ijinkan aku, Tuhan
Hanya menjadi hambaMu
dan bukan budak bagi yang lainnya
Hanya bagiMu dan untukMu
Ya Sang Hyang Perama Kawi.....

Anakku

Anakku,

Suatu saat nanti...
Kau bakal tahu
hidup tidaklah indah seindah pelangi
yang sering kubabar padamu
hidup tidaklah semudah jalan tanpa riak
yang sering kukenangkan padamu

Namun..
hidup tidak pula se kejam
yang sering dibisik massa padamu
hidup tidak pula se gundah
yang sering terlempar padamu

Tanpaku, ibumu
tanpanya, ayahmu...
kalian akan tetap dapat bernyanyi
akan dapat terus berlari
mengejar s'tiap mimpi
meraih s'tiap cita tergurat di hati

Terbanglah,
tak peduli betapa jauh jarak kau tempuh
tiada hirau berapa sakit duri merejam
Jangan pupus asa di dada
Jangan usir bara semangat di dalam sana

Terbanglah anakku, terbanglah..
kuhantar dikau sejauh kumampu

Cinta

Kasih...

Cinta hanya bersujud pada cinta itu sendiri
Tak dapat berlari menghindar dari untai nada
Takkan pupus direjam masa

Namun tiap detak waktu takkan ada tuntut berlaku
Tidak juga beri kesempatan angkara murka diraja

Adalah titik asa
yang kau takkan tahu
yang kita takpernah mau
yang terkikis ombak waktu

Jadi....
kenapa harus ada ragu
mengapa gundah jadi sembilu..
Bukankah...
cinta sudah cukup
hanya bagi cinta itu sendiri.

Dalam Diam Dibalik Malam

Setitik asa bias semburat angkasa
Luruh satu satu bawa berita pilu

Tuhanku,
Janjiku takkan takabur aku
dalam pesona malam dan goda iman
dalam genggam harta dan tawa puas semata
dalam tawar cinta fisik belaka

Beri aku tangis
Beri aku cemas
Beri aku angkara
Beri aku kuasa

Sehingga bisa kusadari
miskin jiwa dan hati nestapa
ego merasuk sukma
dan permata tergantung di dada
tiada arti tanpa cinta Mu
tiada makna tanpa senyum Mu